Permainan Tenis Meja
Halo anak - anak hebat...
Salam Sehat selalu..
Pada kesempatan ini, kita akan melanjutkan PJJ kita dengan membahas materi tentang salah satu cabang olahraga permainan bola kecil yaitu permainan tenis meja.
Di materi ini kita akan membahas tentang sejarah, teknik/gerak dasar, peraturan, dan manfaat dari permainan tenis meja.
Sumber belajar kita dari E-book PJOK kelas 6, dan bisa kalian menambah referensi dari sumber lainnya.
Sejarah Singkat
Tenis Meja merupakan salah satu cabang olahraga permainan bola kecil, menggunakan bet / raket yang terbuat dari kayu yang kedua sisinya dilapisi karet, dan permainan ini dapat dimainkan secara dua (tunggal) atau empat orang (ganda).
Permainan Tenis Meja populer di negara Inggris pada pertengahan abad ke-19 dengan beberapa nama seperti “whiff-whaff”, “gossima” dan “ping pong”.
Permainan tenis meja di Indonesia baru dikenal pada tahun 1930.
Pada Tahun 1939 didirikan Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesi (PPPSI) dan kemudian pada tahun 1958 di ubah menjadi Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI).
Teknik / Gerak Dasar
Ada beberapa teknik/ gerak dasar dalam permainan tenis meja yang akan kita bahas, yaitu: Cara memegang bed / raket, posisi / sikap tubuh, dan teknik dasar servis.
a. Cara memegang bet / raket
Terdapat dua cara memegang bet yang dapat kita pelajari, yaitu:
1. Shakehand grip (seperti bersalaman)
2. Penhold grip (seperti memegang pena)
b. Sikap / posisi tubuh
Terdapat dua cara melakukan servis dalam permainan tenis meja, yaitu:
1. Forehand service
2. Backhand service
Peraturan
Peraturan khusus bermain tenis meja sebagai berikut:
1. Memukul bola dilakukan dari belakang garis akhir / ujung meja (bidang meja sendiri).
2. Bola harus terletak di atas telapak tangan yang terbuka (4 jari rapat dan ibu jari terbuka). Jadi bola itu tidak boleh dijepit atau dikepal.
3. Pada waktu akan memukul bola, bola itu harus dilambungkan dahulu baru dipukul.
4. Bola yang dipukul harus jatuh dulu pada bidang meja sendiri baru jatuh kebidang meja lawan dengan melalui set / jala / jaring.
5. Bola yang dipukul pada waktu servis kemudian menyentuh net dan masuk pada bidang meja lawan harus diulang.
6. Servis untuk double harus dilakukan disebelah kanan serta jatuhnya bola kebidang meja lawan harus diagonal / silang.
7. Bola out / keluar tidak boleh ditahan atau dipegang.
8. Pada permainan double, kedua pemain mengembalikan bola berganti - ganti.
No comments:
Post a Comment